So, hari itu, Selasa 25 Mei 2010 tepat sekitar jam 08.30, molor 30 menitan dari waktu yang direncanakan, seluruh peserta kemping pun berangkat meninggalkan sekolah di daerah Cibubur menuju lokasi kemping di daerah Batu Tapak, Cidahu, Sukabumi. Perjalanan menggunakan 3 bus White Horse ukuran sedang yang sangat nyaman. Perjalanan dengan rute Cibubur-Ciawi lewat tol-Cidahu terhitung lancar hanya sedikit tersendat di pasar menjelang belokan menuju lokasi kemping. O ya, bagi yang belum pernah dan berkeinginan untuk kemping di sana, lokasinya sendiri mudah dicapai kok. Setelah Ciawi, ambil arah jalan menuju Sukabumi, setelah Cicurug belok kanan menuju Cidahu (arah Javana Spa). Dari jalan besar menuju lokasi kemping harap sedikit berhati-hati karena jalan yang ditempuh tidak terlalu lebar dan penuh rumah penduduk di kiri kanan jalan. Setelah melewati perkampungan dan mendekati lokasi kemping di daerah yang bergunung-gunung, giliran jurang menganga di sebelah kanan jalan wajib diwaspadai.
Jam 11-an siang rombongan akhirnya mencapai Batu Tapak dan disambut dengan ramah oleh kakak-kakak fasilitator, Ana, Rio, Ai,Uli ,dan tentu saja sang pengelola lokasi kemping, bapak dan ibu Yulius. Begitu turun dari bus, peserta tidak boleh langsung mencari tenda yang telah tersedia, tapi dipersilahkan menikmati welcome drink dulu. Sajian teh manis, kopi, energen dan milo disertai pisang dan tahu goreng terasa sangat nikmat disantap di hawa pegunungan yang sejuk. Sambil menikmati sajian makanan, seluruh rombongan pun memuaskan mata dengan menikmati pemandangan yang sangat indah di area kemping. Betapa tidak, kami yang berada diketinggian ini dengan bebas melebarkan pandangan menikmati hamparan alam, gunung dan hutan serta kota-kota nun jauh di bawah sana.
Acara selanjutnya adalah games dipandu kakak-kakak fasilitator. Semua murid pun bergembira berlarian di hamparan rumput nan hijau. Semua tertawa penuh keceriaan. Selain itu, para kakak-kakak fasilitator pun membagi murid-murid ke dalam 4 group dan mempersiapkan mereka guna acara performance nanti malam. Setelah acara games, murid-murid pun dipandu memasuki tenda. Total ada 21 buah tenda yang sudah disiapkan.
Full with happiness
Acara berikutnya adalah outbond untuk grade elementary sedangkan program untuk guru dan murid-murid high school adalah tracking menuju air terjun besar. Saya pun segera mempersiapkan diri lahir dan bathin guna menghadapi tantangan alam menuju air terjun besar. Dengan dipandu pak Tato yang berkumis gatotkaca itu, kamipun memulai perjalanan tracking. Agak sedikit ragu-ragu takut tepar di jalan, tapi dengan memantapkan niat membulatkan tekad dan meluruskan perangkat, segala keraguan itu minggat!
Maka dengan semangat empat lima enam tujuh delapan sembilan, kamipun menapak jalanan sempit, penuh tanjakan curam dan turunan tajam di tengah kelebatan hutan pohon damar. Nafaspun semakin memburu berusaha menaklukan medan berat dan otot yang bekerja keras. Beberapa kali kami harus menghentikan perjalanan guna beristirahat memulikan stamina. Salut buat murid saya, Ile yang walapun berbadan besar tapi pantang menyerah! (dan dia sukses mencapai air terjun dan pulang dengan utuh he..he..).
Setelah menempuh perjalanan berat kurang lebih selama 1 jam, akhirnya sampai juga kami di air terjun besar. Air yang terjun dari ketinggian sekitar 20m terdengar bergemuruh membuat buih putih di bawahnya. Segera saja kita semua pun kambuh “sarap”-nya kami yang sudah bapak-bapak ini pun bergembira laksana anak kecil, berbasah-basahan serta tidak lupa jeprat-jepret di bawah air terjun, sampai rekan saya, mr. Sukron lupa masih menyimpan hape di kantong celananya. Alhasil, tuh hape pun tewas dengan sukses karena kerendam air!
Acara jejak petualang campur si bolang!
Perjalanan pulang dari air terjun terbilang lebih mudah karena melalui rute yang berbeda dengan tanjakan yang tidak sebanyak pas kita berangkat. Sampai di lokasi kemping, kami masih sempat bergelanyutan di wahana flying fox. Sumpah, ini flying fox tertinggi yang dan terpanjang yang pernah saya temui.
Di sore hingga malam harinya, berturut-turut acaranya adalah makan malam, serta menonton performance anak-anak yang sudah dilatih oleh para kakak fasilitator. Dan setelah pentas kembang api yang disambut dengan heboh oleh anak-anak, acara disambung dengan karaoke-an dan pesta kambing guling! Sungguh malam itu, perut kami dimanjakan oleh beragam makanan. Dari kambing guling, roti, sosis dan jagung bakar, gorengan juga beraneka macam minuman, pokoknya komplit, plit!
Full with food, day until night......
Dan mungkin dikarenakan belum terbiasa tidur di dalam tenda, saya selama tidur di malam harinya harus terbangun beberapa kali. Dan di pagi hari, saya cukup terkejut karena tidak disangka banyak anak-anak yang bangun sekitar jam 4 pagi! Mereka seperti tidak menghiraukan udara pegunungan yang sangat dingin. Rupanya mereka banyak yang tidak sabar menunggu esok harinya…. Acara di hari kedua adalah senam pagi dilanjutkan dengan tracking ke air terjun kecil. Nah air terjun yang ini jaraknya tidak sejauh air terjun besar yang sudah kita taklukan di hari sebelumnya, tapi ya lumayan membuat anak-anak ngos-ngosan juga. Di lokasi air terjun kecil ini ternyata disiapkan menjadi tempat bermain dan berkompetisi dengan games-games yang cukup fun dan tentu saja basah! Acara games pun ditutup dengan mandi bersama di kolam di bawah air terjun yang tidak terlalu dalam.
Full with activities.... but so fun!
Selepas makan siang, kami pun mempersiapkan diri guna kembali pulang ke Jakarta. Dan setelah saling berpamitan dan berfoto bersama, akhirnya kami pun dengan terpaksa harus mengucapkan selamat berpisah kepada Batu Tapak Camping Ground yang indah dan penuh kenangan ini…...
Is hard to say good bye, but have to..... See you, Batu Tapak......
Mr.Ardi mana?
BalasHapus