Penginjil, budayawan, patriot.
Semua berawal saat saya menyaksikan acara kesukaan saya, Metro Files di Metro TV. Sepertinya karena dalam suasana Natal (25 Desember 2009), acara tersebut menampilkan seorang tokoh penyebar agama kristen di tanah Jawa yang terkenal dengan nama Kyai Sadrach. Kyai? Ya, beliau mempunyai gelar Kyai tapi penyebar agama Kristen. Barangkali mereka yang muslim akan mengalami keheranan yang sama seperti saya pada awalnya. Keheranan yang saya rasakan dikarenakan mereka yang bergelar kyai biasanya adalah tokoh yang beragama Islam. Awal keheranan saya itulah yang mengilhami saya untuk menurunkan tulisan ini.Penasaran saya bertambah dikarenakan saya hanya sempat menyaksikan seperempat akhir acara Metro Files itu. Sebelumnya saya tidak akan mengulas ajaran-ajaran Kristiani Kyai Sadrach, karena sudah pasti, dalam hal ini saya tidak akan mampu dan tidak layak menuliskannya. Saya juga tidak akan berargumen mengenai kepindahan agamanya dari Islam ke Kristen. Saya hanya menyorotinya dari nilai historis sebagai sosok yang selain tokoh agama juga sosok yang sangat patriotis dengan tetap menjunjung tinggi budaya (Jawa) walaupun mendapat tantangan dari para pendeta Belanda.