Senin, 28 Juni 2010

The Karate Kid, Dulu Bangau Sekarang Ular!

Tanpa gembar-gembor yang cukup berarti, ujug-ujug muncul sebuah remake film lama berjudul sama The Karate Kid. Kalau saya tidak salah ingat, saya menonton film ini 20 tahunan yang lalu semasa masih duduk di bangku SMP dan memang saya berkesan sekali dengan film ini. Setelah menonton film-nya (beramai-ramai lagi bersama semua guru di sekolah) saya pun berkeinginan untuk mengulasnya. Ada beberapa alasan kenapa saya ingin mengulas film ini.

Pertama.
Baru beberapa minggu yang lalu saya menulis sebuah artikel mengenai murid saya, Rifki yang jago karate dan saya memujinya sebagai real karate kid! (dan memang dia jago karate, baru 2 minggu saya menulis sosoknya, muncul berita dia menjadi juara kumite kelas pra pemula kejuaraan karate nasional mendagri di Makasar.


Kedua.
Saya yang mengharapkan jalinan cerita baru, agak kecewa dengan cerita-nya yang 90 persen sama dengan The Karate Kid versi lama yaitu masih tentang anak yang “tertindas” dan melalui sosok guru “gebleg” tapi sakti akhirnya sang anak pun bermetamorfosa menjadi jagoan tak terkalahkan. Tentu saja dengan proses latihan yang cukup keras. Saya masih ingat dengan latihan si Ralph macchio kecil yang mengecat pagar dengan posisi kuda-kuda, naik turun, naik turun, naik turun…… Di versi barunya si jagoan kecil yang diperankan oleh anak Will Smith, Jaden Smith berlatih membuka, mengenakan dan menggatung jaket secara terus menerus sampai si anak emosi karena diangap sebagai gerakan sampah yang tak berguna. Dan ajaib, begitu dipraktekan makna dibalik gerakan itu, si anak pun menjelma menjadi mahir gerakan kuda-kuda, menangkis, melangkah dan menyerang!


 Yang dulu pake jurus bango tong-tong!


 Momen Ralph Macchio berlatih jurus andalan  “bango tong-tong” (berdiri kaki satu, dimana kaki yang menapak digunakan juga sebagai tendangan mematikan) digantikan dengan jurus ular yang dilihat si pendekar muda saat diajak sang guru berkunjung ke kuil bela diri.

Ketiga.
Film ini tidak seharusnya menggunakan judul The Karate Kid, seharusnya The Kungfu Kid! Sudah jelas-jelas yang dipelajari adalah ilmu beladiri kungfu bukan karate! Apalagi pemeran sang guru adalah Jackie Chan yang seperti halnya Jet Lee sangat menjunjung tinggi ajaran bela diri asal negerinya itu, Kungfu! Dalam banyak film kungfu asal Cina itu, seringkali diadegankan kedua bela diri itu berduel mati-matian mencari pembuktian beladiri mana yang lebih tangguh!
Yang tidak mengerti bela diri mungkin tidak menjadi pertanyaan, tapi buat mereka yang mengerti, akan menemukan keanehan di judulnya tadi.


Yang terbaru pake jurus ular......



Keempat.
Film ini jelas bukan buat konsumsi anak-anak, menilik dari adegan fight-nya yang cukup brutal (walaupun saya cukup menikmatinya). Didukung oleh tata suara yang jauh lebih canggih dari versi pertamanya, juga karena adegan tata kelahinya yang juga lebih fantastis, suara pukulan dan derak tulang yang patah membuat jantung terasa ngilu. Apalagi pas adegan kompetisinya dimana sang lawan menghabisi musuh-musuhnya dengan teknik beladiri yang cukup sadis! (wajah pemain antagonisnya yang masih muda itu  mengingatkan saya pada salah satu film Jet Lee, saya lupa judulnya. Di film itu, Jet lee memiliki anak yang juga jago kungfu).

But, secara keseluruhan, film ini cukup menghibur (buat penonton dewasa). Buat yang penasaran karena ulasan saya yang cukup singkat ini atau ingin melihat akting bagus Jackie Chan yang berperan sebagai teknisi tua dan terlihat letoy, silahkan menontonnya sendiri atau beli DVD-nya, hayaaaaaaa……..!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar