Selasa, 15 Juni 2010

Dulu Babi Sekarang Monyet!

Saat sedang mengendarai sepeda motor saya suka tertawa sendiri jika melihat stiker dengan beragam isi tulisan-nya. Dulu saat awal-awal saya bergabung dengan komunitas HTML (Honda Tiger Mailing List) di awal 2009-an, waktu itu sedang ngetren-ngetren-nya stiker dengan tulisan “cuma babi yang menerobos lampu merah”. Kenapa babi? Mungkin secara ilmu kebinatangan, babi adalah salah satu binatang yang “ndableg” alias keras kepala, yang kalau jalan tidak bisa nengok kiri kanan dan maunya jalan lurus terus. Ya, semacam celeng atau babi hutan dan sebangsanya itu. Masuk akal memang, sih…..



Secara pribadi, sebagai orang yang berusaha disiplin berlalu lintas saya sangat mendukung keberadaan stiker dengan model tulisan seperti itu. Mungkin sang pencetus ide stiker dengan tulisan seperti itu sudah “empet” banget dengan perilaku pengendara motor yang sedemikian ugal-ugalan tapi tidak mempan dengan yang namanya peraturan. Jangankan peraturan, pak polisi di jalan raya pun dilawannya. Menerobos lampu merah, baik ada polisi atau tidak tetep di trabas! Maka dilancarkanlah strategi baru, sopan tapi “dalem”. Tentu saja orang yang waras akan merasa “sakit”, kesal, eneg dan sejuta perasaan mangkel lainnya jika disamakan dengan babi. Wong, wajah ganteng seperti Ariel Peterpan atau Brad Pitt kok disamakan dengan babi!

 Yang ini juga jangan ditiru!



HTML waktu itu (hingga sekarang) memang sedang gencar-gencarnya menanamkan sikap berdisiplin kepada membernya dan pengguna jalan raya, khususnya pengguna roda dua. Selain dengan diskusi, sarasehan, pelatihan, pembentukan divisi savety riding juga dengan kampanye model stiker itu tadi. Mudah-mudahan para “babi” di jalan raya setelah membaca tulisan di stiker tadi bisa berubah perilaku mengemundinya menjadi kuda. Kenapa kuda? Ya kuda, kan kalau kuda ditarik tali kekangnya si kuda bakalan berhenti, cieeeeeeeetttt……!! Tapi kalau kuda ya kacau juga, jangan-jangan nanti malah ada stiker “ cuma kuda yang “pub” di jalan raya!” hallaaaah!

Nah, beberapa minggu yang lalu saya melihat ada stiker dengan tulisan baru di belakang box teman HTML saya, bro Eko. Tulisannya berbunyi “cuma monyet yang mengendarai motor sambil menggunakan handphone”. Asli, nih stiker pasti bikin keki orang yang melakukan hal seperti itu. Sama seperti sikap orang jika membaca stiker sebelumnya, mana mau sih orang disamakan dengan monyet? Tapi dasar isi tulisannya itu sudah jelas. Memang monyetlah binatang yang paling “pethakilan” bin pecicilan, sok tau dan sok jago sehingga kadang tidak menggubris keselamatan diri sendiri dan orang lain. Orang yang menggunakan handphone disaat sedang berkendara memang perilaku menantang maut dan memang monyet lah gambaran paling pas sebagai idiom untuk perilaku itu.



Jago, nekat atau habis diputusin pacar?



Hanya sayangnya, di jalan raya saya belum menemukan korban dari “keganasan” stiker-stiker ini. Dan saya pun terus mendukung keberadaan stiker-stiker ini. Dan sebagai pencinta kedisiplinan dan keselamatan berlalu lintas saya terus berharap mudah-mudahan suatu saat nanti ada stiker dengan bunyi “cuma kuda nil yang mengendarai motor tanpa pakai helm”, “cuma celeng yang belok tanpa lampu sen”, “cuma kampret yang pakai tutup mika putih di lampu belakangnya”, “cuma beruk yang mengendarai motor sambil mendengarkan mp3 player”…………

 Image source :
- http://dodohawe.files.wordpress
- http://un2kmu.files.wordpress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar