Kamis, 15 Desember 2011

Ari Sugiarto, Pelukis Ekspresionis

Girl with flower, Nicola's painting.


Tanggal 8 November 2011 kemarin, di sebuah siang, mendadak bapak kepala yayasan, Mr. Anin yang juga seorang pelukis memanggil saya untuk mengumpulkan beberapa siswa yang gemar melukis. Usut punya usut, rupanya beliau kedatangan seorang teman pelukis dari Solo bernama pak Ari Sugiarto. Mr. Anin yang sedang mendalami aliran ekspresionisme dari pak Ari itu menginginkan agar pak Ari juga membagi ilmunya kepada siswa-siswa Lakeside Montessori School. Maka dengan senang hati, pak Ari yang berkenalan dengan Mr. Anin di Pasar Seni Jaya Ancol itupun menjadi “dosen kehormatan”, guna membagi ilmunya kepada anak-anak.



Jumat, 28 Oktober 2011

(Di Jalan Raya) Betapa Dekatnya Kita Dengan Maut!

Sebenarnya bisa dihindarkan....

Judulnya jelas sangat berarti dan pasti diiyakan oleh mereka yang peduli akan savety riding. Mungkin juga akan dicuekin oleh mereka yang berprinsip “motor aing kumaha aing”. Tapi peduli atau tidak, sadar atau tidak sadar, kecelakaan di jalan raya bagaikan pemangsa yang siap sedia menunggu kelengahan kita. Bahkan baru-baru ini Marco Simoncelli, pembalap motoGP yang balapan dengan standar keamanan tertinggi di duniapun terenggut jiwanya menyusul Daijiro Kato yang meninggal dunia di even yang sama tahun 2003 silam. Tidak perlu diceritakan betapa tragisnya saat Simoncelli tertabrak motor rivalnya setelah terguling di aspal dengan helm terlepas dari kepala, atau betapa mengerikannya melihat motor Daijiro Kato yang hancur berkeping-keping saat menabrak dinding pembatas lintasan.

Minggu, 04 September 2011

Filipina, Asia Yang Amerika

Makati, di malam hari. (Pic from : http://blacklognz.blogspot.com)

Judul artikel saya kali ini jelas tidak berlebihan. Filipina memang berbeda secara kultur budaya dibanding negara Asia lainnya. Tidak seperti Indonesia, Malaysia dan Brunei yang sangat Melayu. Atau seperti Vietnam, Thailand dan Kamboja yang sangat Indochina, Filipina sangat “bernuansa” Amerika. Barangkali itu adalah analisa serampangan dari saya pribadi. Tapi paling tidak, itulah hal yang saya tangkap ketika seminggu saya di sana sebagai staff pameran Wayang Wahyu di Universitas Santo Tomas, Manila. Dari bahasanya, cara berpakaian gadis-gadisnya yang lebih “terbuka” hingga model plat mobilnya, sangat terasa sekali gaya Amerikanya. Beberapa teman guru dari Filipina yang menceritakan mengenai keadaan negerinya sewakatu masih di Jakarta memang sudah membersitkan perkiaraan, bahwa Filipina memang berbeda. Tapi toh, saat saya di sana, beberapa hal membuat saya bengong.

Sabtu, 03 September 2011

Pameran Wayang Wahyu di Filipina

Kisah Alkitab dalam pahatan kulit kerbau

Ini adalah tulisan saya yang kedua mengenai Wayang Wahyu. Kali ini adalah mengenai pameran Wayang Wahyu yang diadakan di Filipina. Siapa sangka, wayang yang diciptakan oleh Bruder L. Timotius Wignyosubroto, FIC di Solo pada 2 Februari 1960 kini sudah dikenal oleh publik Filipina, khususnya di sekitar Manila. Dan pameran di Filipina ini adalah pameran Wayang Wahyu yang pertama kalinya di dunia. Pameran itu merupakan prakarsa Baroto Murti Anindito, seniman Indonesia yang sedang menimba ilmu di Universitas Santo Tomas, Manila dan diadakan di Main Hall Musium Universitas tersebut. Dan saya beruntung, mendapat kesempatan sebagai “seksi repot” yang ikut membantu persiapan pameran. Pameran yang direstui oleh pihak kampus itu juga mendapat dukungan dari kedutaan besar Indonesia di Filipina. Bahkan duta besar Indonesia untuk Filipina, Y. Kristiarto Soeryo Legowo, berkesempatan membuka dan memberikan sambutan di upacara pembukaan Pameran.

Rabu, 15 Juni 2011

Gita Cinta (Dari SMP)!

 Saat remaja jatuh cinta (pic : IST)

Di akhir tahun ajaran ini, seperti biasa banyak kisah terselip menjelang liburan panjang. Satu hal menarik yang minggu kemarin terjadi adalah beberapa “kisah cinta” yang semerbak di antara siswa-siswi saya. Sebagai pendidik dan “penguasa sekolah” semua hal memang tertangkap pandangan mata saya yang setajam silet ini. Makanya saya selalu gemes, jika ada berita atau kasus kejadian tidak menyenangkan di sekolah manapun yang terlewat dari dari pengawasan guru-gurunya. O ya, semula saya agak ragu menyebutkan sebagai kisah cinta, tapi setelah dikaji dari berbagai penerawangan, terpaksa saya tetap menggunakan bahasa manis itu, toh kata-kata cinta sendiri bukanlah sesuatu yang diharamkan. Ya, Beberapa dari mereka terpaksa meneteskan air mata karena harus berpisah dengan soulmate atau yayang-nya. Hal itu memang harus terjadi karena mereka terpaksa harus pindah ke sekolah lain, bahkan ada yang ke luar negeri.

Senin, 23 Mei 2011

Annual Camping 2011 : Jungle Survival!

Ular, siapa takut?


Annual camping sekolah di Batutapak tahun ini jelas memberi pengalaman baru dan berbeda dengan tahun sebelumnya. Tidak saja kepada siswa, tetapi juga kepada saya dan para guru. Dengan bertajuk Jungle Survival, acara tahunan ini memang terasa lebih "keras". Dua fasilitator dari Dodiklatpur (Komando Pendidikan Latihan Tempur) Gunung Bunder Bogor, pak Tajan dan pak Wawan tidak saja memberikan ilmunya kepada para siswa, tetapi juga kepada saya dan guru-guru. Kedua fasilitator yang benar-benar tentara sejati itu memberikan materi survival kepada para siswa selama 3 hari 2 malam, 19-21 Mei 2011. Kepada para siswa, mereka berdua memberi pembekalan teknik-teknik survival di hutan seperti pengetahuan berbagai jenis tumbuhan hutan yang bisa digunakan sebagai makanan atau obat-obatan.

Kamis, 24 Maret 2011

FamGath Bogorianz 2011 : Ada Deeeeeh........


 The big family of Bogorianz....

Keinginan untuk langsung meluncur ke Cinangneng saya batalkan, begitu teringat saya harus ke AHASS Adimitra di daerah Tajur. Bukan untuk servis atau tune up tiger saya, tapi untuk mengambil beberapa doorprize dari bengkel AHASS langganan saya itu. Doorprize-nya ternyata terdiri atas 3 amplop coklat besar yang dititipkan di warung depan bengkel. Bengkelnya sendiri sudah tutup. Saat sedang menaruh bungkusan door prize di dalam box belakang, di seberang jalan raya tajur terlihat sebuah tiger membunyikan klakson-nya. Sang biker yang ternyata bro Lucky Revo melambaikan tanggannya. Niat untuk meluncur bareng menuju tikum di ILP kami batalkan mengingat saya masih harus mencari beberapa perlengkapan untuk acara. Akhirnya bro Lucky pun meluncur duluan.

Selasa, 04 Januari 2011

Garuda Tetap Di Dadaku...

Kalah menang tetap Garuda!


Keponakan saya yang pembela timnas sejati mengirim saya SMS yang berisi dukungan terhadap timnas saat menghadapi Malaysia di partai final leg.2 piala AFF, demikian bunyinya :

Yel baru : GARUDA DI DADAKU !!! MALAYSIA GAK PUNYA MALU !!! KU YAKIN HARI RABU !!! LIMA SATU !!!

Dari bahasa tulisannya yang menggunakan huruf kapital dan 3 tanda seru, terlihat betapa semangatnya dia dalam memberi semangat. Dan akhirnya dia, seperti juga ratusan juta penduduk Indonesia, harus memendam kecewa, harapannya kandas saat akhirnya Indonesia gagal memboyong piala AFF.