Sabtu, 3 Juni 2010
Buat saya, menuliskan “petualangan” di saat turing merupakan hal yang sangat menyenangkan. Entahlah mengapa, barangkali aktivitas turing bersama rekan-rekan merupakan eksistensi dan pelepasan egoisme kelaki-lakian kita karena anda unsur kebebasan dan maskulitas yang tidak ditemukan dalam aktivitas lain. Bayangkan saja, betapa nikmatnya karena ada sensasi tersendiri di saat dalam formasi kita melaju bersama, nikung dan membetot gas bersama, serta kelelahan bersama.
Nah turing kali ini, saya bersama teman-teman HTML Bogor dan Jogja akan menunjungi kota Bandung. Di Bandung kita akan menemui para brother dari TAB (Tiger Assosiation Bandung) dan IMHB (Ikatan Motor Honda Bandung). Di milis, acara turing ini disebut sebagai tur-gab (turing gabungan) yang berarti kegiatan ini akan diikuti juga oleh HTML dari simpul-simpul wilayah yang lain. TAB sendiri bisa dikatakan sebagai sebuah klub motor tiger tertua di Indonesia, dan sudah berdiri sejak 1994. Kunjungan HTML ini merupakan kunjungan balasan juga, setelah beberapa waktu yang lalu, TAB sudah melakukan kunjungan ke HTML dan AHJ (Asosiasi Honda Jakarta) di Jakarta.
Nungguin Bogorianz sekalian nungguin tukang soto!
Maka di hari Sabtu 3 Juni 2010 jam 10 pagi itu, saya dan salah seorang brother yaitu bro Kubil sudah ngejogrog di depan kantor kecamatan Cisarua menunggu rombongan yang berangkat dari Bogor. Berhubung saya dan bro Kubil tinggal di daerah puncak, maka kita cukup menunggu di lokasi yang akan dilewati teman-teman HTML. Sebetulnya ada seorang brother lagi yang niatnya menunggu bareng kita yaitu bro Genta, tapi akhirnya bro Genta lebih memilih bergabung dulu dengan rekan-rekan yang lain di tikum yaitu di Taman Kencana. Bro Kubil sendiri, hari itu akan bertugas memandu rombongan melalui jalur alternatif, agar terhindar dari jalan saya puncak yang selalu macet di musim liburan ekolah ini. Setelah menunggu sekitar 1 jam dan menghabiskan semangkok dan sepiring soto Bogor, akhirnya rombongan dari Bogor pun muncul. Mereka melewati jalur alternatif dari Ciawi dan keluar di lembah nyiur. Segera rombongan kita arahkan di halaman kantor Kecamatan guna beristirahat dan berkoordinasi. Terlihat rasa gembira berbalut sedikit kelelahan di wajah-wajah mereka. Maklum jalur alternatif yang habis mereka lewati setahu saya bukan termasuk jalur yang mudah. Walaupun kondisi aspalnya bagus, tapi kondisi geografis yang banyak belokan dan jalan naik turun terkadang sangat curam pasti membuat tenaga terkuras.
Wajah cool tapi perut keroncongan.....
Setelah mereka memarkir motor dan membuka helm segera terlihat wajah-wajah tampan yang sangat saya kenal, maklum kita selalu “kencan” setiap malam minggu he.. he.. Ada bro Doni dan bro Agil, sang korwil dan wakorwil, bro Uchu, bro Adi, bro Rashim, bro Dani, bro Aryo, bro Topik, bro Genta, bro Sandi, bro Adin, bro Ari dan bro Enjup.
Bergabung dengan mereka ada juga rekan-rekan dari HTML Jogja yang semalem merapat ke Bogor dan pagi ini akan berangkat bersama-sama ke Bandung. Kalau HTML Bogor terkenal dengan sebutan Bogorianz, maka rekan-rekan HTML Jogja ini terkenal dengan sebutan Jogjaners. Mereka ada 6 orang yaitu bro Apip, bro Adit, bro Iyan, bro Yudha, bro Aji dan bro Tris. Benar dugaan saya, ternyata jalur alternatif lewat kampung yang barusan mereka tempuh benar-benar menguras tenaga, terbukti di dalam waktu istirahat ini, mereka manfaatkan mengisi perut dengan jajanan yang banyak bertebaran di sepanjang jalan raya Puncak ini, dari soto, somay hingga sate kambing. Saya tidak menyangka, bahwa setelah ini kita akan akan menempuh jalur alternatif lagi yang juga tidak kalan “ancur”.
Setelah kurang lebih 45 menit beristirahat, kita pun bersiap-siap karena akan segera melanjutkan perjalanan ke Bandung. Setelah berpamitan dengan bapak tentara si empunya halaman kecamatan ini, kita semua dengan dipandu bro Kubil di depan pun meluncur melewati gang Hankam yang pagi itu padat merayap. Beberapa kali bro Doni yang di depan menengok ke belakang, bukan untuk mengecek rombongan tapi utuk mengecek side box givi-nya he.. he… Tapi semakin jauh kita masuk jalan alternatif ini, jalanan menjadi semakin sepi dan semakin mudah dilewati, cuma kondisi jalan yang berbatu tidak rata, tanjakan dan belokan tajam membuat kami harus konsentrasi penuh mengendalikan macan kami. Sesaat kami berhenti di sebuah bengkel guna mengisi angin di ban tiger bro Genta yang kempes. Setelah 30 menit memacu adrenalin di jalan berbatu itu, akhirnya kami kembali keluar di jalan raya Puncak. Taman Safari sebagai akhir kemacetan di daerah ini sudah kami lewati. Setelah menemani dan memandu kami sejenak di jalan raya Puncak ini, memasuki daerah Cipanas, bro Kubil pun melambaikan tangan say bye bye meninggalkan rombongan karena harus kembali ke kantornya di PLN Cisarua. Thanks bro sudah memandu kami….
Nah yang ini tiger 250cc lagi isi angin!
Perjalanan selanjutnya terhitung lancar. Beruntung pagi itu, cuaca begitu berawan sehingga sepanjang perjalanan, kami terhindar dari rasa panas akibat sengatan matahari. Semilir angin yang sejuk di daerah Puncak, Cipanas, Cianjur, Cimahi pun menemani perjalanan kami. Kondisi lalu lintas menjelang kota Kembang pun terhitung lancar, membuat kami beberapa kali bebas membetot gas hingga 100 kmj. Di sekitar Cimahi di sebuah jembatan, seorang Bogorianz yang lain, bro Ale, sang dmitters rupanya sudah menunggu dan kemudian bergabung dengan kami.
Di pinggiran kota Bandung sekitar jam setengah 2-an, di sebuah deretan warung kami meminggirkan motor guna sejenak beristirahat dan melepaskan lelah. Begitu memarkir motor baru terasa keruyukan di perut saya, juga teman-teman. Yah biker memang selalu kelaparan…. Akhirnya gado-gado lontong atau karedok menjadi pilihan kami. Es kelapa atau kopi susu menjadi akhir penutup acara kuliner biker siang itu.
Turing kuliner babak 1
Ingkang meniko, lare-lare HTML saking Yojo alias Jogjaners.....
Setelah mengisi perut dan memulihkan tenaga, perjalanan pun diteruskan karena kota tujuan sudah di depan mata. Memasuki kota Bandung dari arah Padalarang, kondisi lalu lintas berubah padat cenderung macet. Pengalaman terjebak akibat lampu merah yang lama dan buaanyak banget saat menghadiri ulang tahun HTML beberapa waktu lalu pun terulang lagi. Tapi semuanya tetap kami nikmati, maklum rombongan, jadi di sela-sela kemacetan, kami tetap becanda biar nggak bete. Dan menjelang sore, akhirnya kami tiba di lokasi. Ternyata lokasi acara berada di sebuah kantor main dealer motor honda daerah Jawa Barat yaitu Daya Adira Learning Center yang berlokasi di jalan raya Cibeureum no. 28 Bandung. Di halaman gedung yang cukup luas itu, sudah terparkir ratusan honda tiger milik HTML dan TAB, juga motor motor dari klub-klub lain di sekitar kota Bandung. HTML-ers yang hadir sendiri berasal dari 5 wilayah DKI plus dari Bogor, Bekasi, Lampung, Depok, Tangerang, Jogja (salah sebut gak ya?). Klub lain yang juga hadir di acara ini adalah dari IMHB (Ikatan Motor Honda Bandung) dan IMHJB (Ikatan Motor Honda Jawa barat). Segera saja kami saling bertegur sapa dengan para brother yang sudah hadir terlebih dahulu itu, tentu saja di sertai photo session dadakan. Maklum, semuanya bekas photo model he.. he… Di tengah keriuhan itu mendadak muncul 2 Bogorianz lain yaitu bro Hassy dan bro Yudhi. Sepertinya bro Hassy berangkat belakangan dari Bogor dan bro Yudhi yang sedang kuliah di Bandung menunggu di lokasi.
Temu kangen, temu lawak! (ngocol terus sih....!)
Pasti dah pada kenal dengan wajah para selebritis di atas kan!
BOS, HTML-ers dan deretan Korwil....
Acara silahturahmi-nya sendiri akan diadakan di lantai 3 gedung itu. Maka setelah itu, kami semua pun menaiki tangga gedung menuju lantai 3. Di aula yang cukup lega itu, terjadilah acara silahturahmi khas ala biker yang begitu akrab dan spontan. Tidak terlalu formil tetapi serius, tentu saja banyak gelak tawa di sela-sela acara. Sesaat setelah acara dimulai, muncul HTML 0001, bro Dinar yang seperti biasa, selalu tampil rileks. Acara awal tentu saja adalah perkenalan yang disampaikan oleh masing-masing “sesepuh” klub. Mereka yang memberi sambutan pada acara itu diantaranya kang Ipul dari TAB, kang Agung dari IMHB, kang Hendry dari IMHJB. Dari pihak AHM ada bro Tedy dan dari HTML sendiri diwakili oleh bro Dorry “Idhoy” Herlambang. Masing-masing pihak mengumandangkan rasa terima kasih atas kedatangan dan penyambutannya serta harapan agar silahturahmi seperti ini agar terus terjaga. Sudah bukan jamannya lagi sebuah klub atau komunitas motor menunjukan arogansi dan superiornya. Bro Idhoy pun atas permintaan kang Agung menjelaskan dengan panjang lebar mengenai struktur dan organisasi HTML sebagai bahan pembelajaran klub-klub lain. Dijelaskan olehnya bahwa HTML memiliki posisi tidak saja sebagai sebuah jejaring persaudaraan, akan tetapi juga memiliki struktur dan kepengurusan sebagai sebuah organisasi. HTML juga memiliki potensi etika berkendara yang tidak hanya mengedepankan savety riding tetapi juga smart riding.
Bro Tedy dari AHM menjelaskan bahwa relasi antara pabrikan dan komunitas dan klub yang ternyata memiliki kesejajaran. Kerja sama yang sudah terjalin selama ini dan yang akan datang bukanlah sebuah sponsorship atan tetapi sebagai sebuah kemitraan. Dalam kesempatan itu, kang Ipul yang humoris atas nama TAB pun mengutarakan rencana TAB yang dalam waktu dekat ini akan turing ke daerah sekitar Jawa Tengah yang disambut hangat oleh bro Apip dari HTML Jogja.
Menjelang petang, acara silahturahmi itupun kelar, dan dilanjutkan silahturahmi “tidak resmi” di halaman gedung. Di lobby gedung saya melihat para biker mengerubuti 2 motor baru honda yaitu scoopy dan honda PCX. Saya sempat juga berkenalan berfoto dengan bro Yunan, HTML Jakarta Selatan yang sore itu menjadi artis sehubungan berita mengenai dia (atau motornya) pada saat test ride honda PCX tempo hari di Jakarta. Untunglah masalah itu sudah diklarifikasi dan semua pihak-pihak terkait sudah saling memaafkan. Bagi yang penasaran dengan hal ini bisa dibaca ulasannya di blog-nya om Stephen Langitan.
Honda PCX dan Scoopy-motor baru Honda, kumpul macan, saya-HTML-ers dan bro Yunan
Di halaman gedung, semua HTML-ers berkoordinasi dengan sang BOS, bro Idhoy. Akhirnya di sepakati, bahwa seperti agenda semula bahwa nanti malam kita akan tetap melanjutkan acara yaitu berkunjung ke markas TAB di jalan Senopati. Dan sebelum kita berangkat ke markas TAB, guna beristirahat dan makan malam, semua HTML-ers diarahkan ke rumah makan Ampera. Maka, menjelang maghrib itu ratusan motor tiger pun meninggalkan gedung DAM dan meluncur menuju rumah makan Ampera. Teman-teman dari TAB pun dengan sigap mengawal dan memandu semua rombongan menembus belantara kemacetan kota Bandung yang sangat padat itu.
Rumah makan Ampera ternyata sebuah rumah makan yang sangat nyaman dan mampu menampung ratusan tamu, tidak salah memang jika kita diarahkan ke sini, dijamin semua bakal kebagian. Para pengunjung tinggal pilih mau duduk di kursi atau lesehan, di ruangan atau di bawah saung pinggir kolam. Setelah sholat maghrib, saya dan bro Adin serta bro Sandi pun segera antri mengambil makanan yang menggunakan model prasmanan itu dan duduk di satu meja, pilih sendiri lauknya dan bayar. Menunya lumayan komplit. Semula saya pikir ini adalah sebuah rumah makan padang, ternyata sebuah rumah makan sunda. Gak masalah, mau padang mau sunda, buat biker mah sikat aja bleh! Maka, kembali acara turing kuliner pun dimulai, 2 mangkok nasi plus usus, bakwan jagung dan udang, telur gulung plus lalap dan sepiring sambal pun bablas!
Turing kuliner babak 2.
Selesai makan, sebagian Bogorianz memutuskan untuk kembali ke Bogor dan saya pun bergabung dengan rombongan ini. Terhitung ada bro Aryo, bro Topik, bro Rashim, bro Adin, bro Ari, bro Sandi dan saya. Hujan yang mengguyur kota Bandung sejak kita masuk rumah makan, membuat kita semua terpaksa mengenakan jas Hujan. Maka ditengah guyuran hujan itu, kita semua pun meninggalkan kota Bandung. Di tengah perjalanan selepas rumah makan, terjadi trouble di motor bro Sandi yang membuat kita tertahan beberapa lama. Untung ada bro Rashim, sang mekanik handal yang dengan sigap segera menganalisa dan memperbaiki kerusakan. Disaat menunggu perbaikan motor bro Sandi, melintas dua orang bogorianz senior yang rupanya baru sampai di Bandung. Mereka adalah bro Ferry Hardono dan bro Ridho, yang rupanya sedang kesulitan mencari lokasi rumah makan Ampera. Setelah bro Ari memberi petunjuk arah, keduanya pun memutar balik dan melanjutkan perjalanan ke rumah makan Ampera dimana sebagian Bogorianz masih menunggu di sana. Setelah tiger bro Sandi “sembuh” perjalanan dilanjutkan di tengah hujan yang terus mengguyur. Walaupun tidak lebat tapi terpaksa membuat kami harus waspada.
Miringkan kepala anda, dan tebak siapa yang pules ini.......
Di kisaran Cianjur jam 11-an malam, kami beristirahat sejenak. Sebagian Bogorianz membeli oleh-oleh di toko jajanan yang masih buka dan sebagian beristirahat di emperan. Bro Sandi malah sempat tertidur karena kecapean. Menjelang Cisarua, giliran motor bro Topik yang trouble. Kembali sang mekanik turun tangan. Tidak sampai 15 menit motor pun sehat kembali. Setelah sampai di pasar Cisarua saya pun melambaikan tangan dan memisahkan diri rombongan karena sudah dekat rumah sedangkan yang lain terus meluncur ke arah Bogor. See you brother……..
Note :
-Bogorianz yang lain tetap mengikuti acara yaitu bergabung dengan HTML-ers yang lain bersilahturahmi ke markas TAB di jalan Suropati Bandung. Setelah itu mereka juga berkunjung ke tempat kopdaran TAB di Mc Donald Bandung.
-Bro Ferry Hardono dan bro Ridho mengikuti rolling tiger ke Lembang bersama TAB dan HTML-ers.
-Bro Genta, bro Ucup dan bro Yudhi setelah dari markas TAB kembali ke Bogor (katanya pas pulang sempat jalan di 130 kpj, hiiiii…….)
-Bro Doni, bro Adi dan bro Yudha Jogjaners menyempatkan diri bersilahturahmi ke PATRIC –Cimahi.
-Bro Agil dan bro Enjup menginap di Bandung dan baru keesokan harinya balik ke Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar