Keponakan saya yang pembela timnas sejati mengirim saya SMS yang berisi dukungan terhadap timnas saat menghadapi Malaysia di partai final leg.2 piala AFF, demikian bunyinya :
Yel baru : GARUDA DI DADAKU !!! MALAYSIA GAK PUNYA MALU !!! KU YAKIN HARI RABU !!! LIMA SATU !!!
Dari bahasa tulisannya yang menggunakan huruf kapital dan 3 tanda seru, terlihat betapa semangatnya dia dalam memberi semangat. Dan akhirnya dia, seperti juga ratusan juta penduduk Indonesia, harus memendam kecewa, harapannya kandas saat akhirnya Indonesia gagal memboyong piala AFF.
Saya yang bukan ahli persepakbolaan melihat, sejak Indonesia dikalahkan 3-0 di partai final leg.1 saat tim kita bertandang di Malaysaia sudah merasa bahwa perjuangan tim Indonesia akan sangat berat di partai final leg 2, meski bermain di kandang sendiri.
Tentu saja, saya tidak mau berkomentar banyak mengenai kekalahan ini, yang saya ingin posting justru suasana gembira saat “tim” Bogorians memberi semangat kepada timnas. Dan jangan berharap teriakan-teriakan kita akan terdengar oleh Markus cs di lapangan hijau meski kita sudah berteriak hingga jarum rpm di tenggorokan ini mentok, wong kita nontonya di café, di Bogor lagi, jauh atuh!
Program nonton bareng HTML Bogor ini memang diprogram sebagai ajang berkumpulnya para member Bogorianz selain kopdaran yang makin hari makin sepi ini. Maklum bulan Desember, selain hujan terus menerus setiap malam, juga sepertinya banyak member yang mempersiapakan acara natal dan tahun baruan. Acungan jempol untuk bro Farhan cs yang sudah repot menyiapkan café di bilangan Bantar Jati komplit dengan screen lebarnya.
Sebenarnya program nonton bareng ini komplitnya diadakan sebanyak 3 kali, hanya saja saya bisa bergabung 2 kali saja. Napsu nonton bareng saya langsung goes down sejak kita dikalahkan 3-0 oleh Malaysia. Beda saat timnas kita mengkandaskan harapan tim Philipina 1-0. Waktu itu saya pulang nonton dengan dada tegak dan berharap besok, korban berikutnya adalah tim Malaysia. Berikutnya, saat pertandingan berakhir dengan 3-0 untuk tim Malaysia, saya bersama seluruh Bogorianz pun hanya tertunduk lesu, mangkel, kesel serta berbagai perasaan kecewa lainnya, membuat wajah Bogorianz yang sudah butek bertambah lecek! Tidak ada teriakan kegembiraan atau semburan air dari para “teroris”. Yang ada malah sebaliknya, gerutuan, makian hingga gebrakan meja, yang membuat pemilik café manyun melihat mejanya digebrak-gebrak bro Dona yang tangannya segede biang tales itu!
Di rumah, saat pelaksanaan pertandingan partai final leg.2 pun saya ogah-ogahan nonton lewat layar televisi, meski berharap cemas agar timnas mampu melesakkan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Itupun sambil ngetik mengerjakan tugas sekolah. Justru istri dan anak perempuan saya yang penggemar berat Kristian Gonzales, yang mantengin tivi dari awal hingga pertandingan kelar. Hasil akhirnya yaitu tadi, meski menang 2-1, akhirnya piala tetap digotong Malaysia, hiks…!
Sudahlah, semuanya sudah berlalu, seperti halnya falsafah bijak bahwa kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, mudah-mudahan tertundanya tidak kelamaan. Selebihnya ya silahkan menikmati wajah-wajah imut-imut dan amit-amit dari para Bogorianz saat nonton bareng kemarin. GARUDA TETAP DI DADAKU !!!
Nobar session one, pulang sambil senyum......
Yang hepi dan yang laper......
Nobar session two, awalnya senyum, pulang pada manyun....!!!
The most beautiful supporters that night!
Foto-foto komplit ada di facebook-ku, bro....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar